HASIL GABAH PADI MENINGKAT DENGAN SISTEM TANAM JARWO

INFO. TANIKATINGAN. BLOGSPOT. COM
TULISAN INI DIKIRIM OLEH SOBAT TANI PAK. Tatar, SP. Yang merupakan.seorang penyuluh di Desa TEWANG MANYANGEN.KEC.TWG S.GARING.KAB.KATINGAN
Peningkatan.produksi.gabah meningkat seiring.di terapkannya sitim tanam.padi jarwo (jajar legowo) Berdasarkan.hasil ubinan yang dilakukan penyuluh.dan mantri tani produksi jarwo.= 3,4 ton/Ha, sedang padi biasa tanpa.jarwo 2,4'ton/ha.
Apakah arti dari jajar legowo, dalam pengertinnya :
Istilah Legowo di ambil dari bahasa jawa,  berasal dari kata ,lego, berarti luas dan ,dowo,  artinya memanjang.
Sistem jajar Legowo merupakan cara tanam padi di mana padi ditanam dalam beberapa barisan dengan diselingi satu barisan kosong.
Baris tanaman dan baris kosongnya disebut satu unit legowo.
Ada beberapa Macam jajar legowo: 1. terdapat dua baris tanam per unit legowo maka disebut legowo 2:1, 2.  jika empat baris tanam per unit legowo disebut legowo 4:1 dan seterusnya.
Manfaat dan keuntungan Sistem Jajar Legowo =
1. Menambah jumlah populasi tanaman padi sekitar 25-30%, sehingga diharapkan akan meningkatkan produksi gabah.
2. Dengan adanya baris kosong akan mempermudah perawatan, baik itu pemupukan maupun penyemprotan pestisida.
3. Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit. Tikus tidak suka pada lahan yang relatif terbuka. Pada lahan yang relatif terbuka kelembaban juga akan menjadi lebih rendah, sehingga perkembangan penyakit dapat ditekan.
4. Menghemat pupuk karena yang dipupuk hanya bagian dalam baris tanaman saja.
5. Memperbaiki kualitas gabah dengan semakin banyaknya tanaman pinggir. Dengan menerapkan sistem tanam jajar legowo, tanaman akan terkena sinar matahari secara lebih optimal. Semakin banyak sinar matahari yang mengenai tanaman, maka proses fotosintesis oleh daun tanaman akan semakin tinggi sehingga kualitias gabah juga akan meningkat.
Tipe Sistem Jajar Legowo
Ada beberapa tipe cara tanam jajar legowo dilakukan yaitu ; tipe legowo (2 : 1), (3 : 1), (4 : 1). Namun berdasarkan penelitian yang dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian tipe sistem tanam jajar legowo yang menghasilkan produksi gabah tinggi adalah tipe jajar legowo (4:1) sedangkan dari tipe jajar legowo (2 : 1) dapat diterapkan untuk mendapatkan bulir gabah berkualitas benih. (Sumber.NET)
1. Tipe Jarwo 4:1
Jajar legowo (4 : 1) adalah cara tanam padi dimana setiap empat baris tanaman diselingi oleh satu barisan kosong yang memiliki jarak dua kali dari jarak tanaman antar barisan. Dengan sistem legowo seperti ini maka setiap baris tanaman ke-1 dan ke-4 akan termodifikasi menjadi tanaman pinggir yang diharapkan dapat diperoleh hasil tinggi dari adanya efek tanaman pinggir. Prinsip penambahan jumlah populasi tanaman dilakukan dengan cara menanam pada setiap barisan pinggir (baris ke-1 dan ke-4) dengan jarak tanam setengah dari jarak tanam antar barisan. Lebih jelasnya dapat dilihat melalui gambar di bawah

Cara Menanam Padi dengan Sistem Jajar Legowo
1. Mempersiapkan lahan
– Mula-mula tanah dibajak, kemudian digaru, diberi pupuk kandang dan diratakan. Pada saat menggaru dan meratakan tanah, usahakan tanah tergenang.air atau macak.-macak.usahakan agar air tidak mengalir di dalam sawah supaya unsur hara yang ada di tanah tidak hanyut.
– Setelah tanah diratakan, buatlah parit di bagian pinggir lahan untuk mempermudah pengaturan air dan membantu pengendalian keong mas.
– Buat garis pada tanam Sistem Jajar Legowo
Persiapkan alat garis tanam terlebih dahulu. Alat garis tanam ini dapat terbuat dari kayu yang bergerigi. Untuk membuat gerigi, kita bisa menggunakan besi atau kayu keras. Pembuatan garis tanam dengan alat bergerigi dapat dibantu dengan tali, sehingga garis yang dihasilkan akan tampak lurus.
2. Mempersiapkan bibit
Untuk sistem jajar legowo, benih yang dibutuhkan tergantung pada pilihan legowo yang akan digunakan (apakah legowo 2:1, 3:1 atau 4:1), jarak tanam dan jumlah bibit yang akan ditanam perhektar.
3. Menanam bibit
– Bibit siap dipindahkan ke lahan setelah mencapai umur 10-15 hari setelah semai. Pada umur 10-15 hari bibit masih memperoleh nutrisi dari biji padi, sehingga bibit lebih mudah beradaptasi.
– Kondisi air pada saat tanam adalah “macak-macak” atau kondisi tanah yang basah tetapi tidak tergenang.
– Pada sistem Jarwo, satu lubang tanam diisi satu atau dua bibit padi.
– Bibit ditanam dangkal, yaitu pada kedalaman 2—3 cm dengan bentuk perakaran horizontal .
4. Pemupukan
–Sebelum penanaman di.lalukan.lahan.sawah diberikan.kapur dolomit dalam.hitungan 3'ton/Ha.
- Pemupukan dilakukan dengan cara tabur. Lakukan pemupukan dari barisan kosong di antara 2 barisan tanaman. Pupuk ditabur ke kiri dan ke kanan dengan merata, sehingga dalam sekali jalan dapat melalukan pemupukan pada 2 barisan tanaman. Khusus pada Jarwo 2 : 1, pemupukan boleh dilakukan dengan cara ditabur di tengah barisan tanaman.
Dalam setiap metode, ada kelebihan ada pula kekurangannya. Pada sistem Jajar Legowo, benih dan tenaga kerja yang dibutuhkan akan lebih banyak jika dibandingkan dengan sistem Tegel. Namun demikian, kekurangan tersebut akan diimbangi pula dengan peningkatan kualitas dan kuantitas gabah yang dihasilkan.

Gambar hasil padi sawah sistim.jarwo, Desa Twg Manyangen.Kab.Katingan.

Comments

Popular posts from this blog

Buah Langka (palasit) Hutan Kalimantan

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT