PaNen Duren In Kalimantan
Buah duren Adalah Rajanya Buah yang sangat enak dan mantap jika dimakan.
Buah duren merupakan buah dari hasil tanaman atau pohon duren tersebar di sepanjang perkampungan yang didominasi tanah yang subur tanah kaya akan bahan organik biasanya pada tanah- tanah Aluvial.
Di kalimantan pohon duren sering kita Jumpai di pinggiran sungai yang biasanya dekat dengan kampung kampung sebab pohon duren ditanam dibelakang- belakang rumah penduduk, asalkan tanahnya tidak kena air pasang surut air laut atau daerah muara sungai ,maka pohon duren pasti ada tumbuh.
Dipedalaman kalimantan pohon duren umumnya di tanam dan dibudidayakan dengan cara generatif atau hanya menanamkan biji - biji duren yang sudah bertunas dan berdaun, biasanya disemai terlebih dahulu dengan wadah bekas botol, plastik, polibag dan wadah bekas bekas kemasan botol kemasan , jika sudah berdaun dan cukup tua baru ditanam di lahan.
Pada cara tanam secara generatif atau biji ,meskipun waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk bisa berbuah antara 10 - 15 tahun, tapi daya tumbuh dan tahan terhadap kekurangan air, cuaca, lingkungan, suhu, udara, kelembapan dan hama penyakit. Duren dari biji juga akan menghasilkan buah yang natural dari alam rasa yang enak, empuk, manis serta berbuah cukup lebat dan banyak serta rasa buah yang khas duren alami.
Jika kita menanam duren dari hasil perbanyakan vegetatif adalah tanan cepat berbuah antara usia tanam 7 tahun atau lebih dan cara vegetatif pohon durennya tidak tahan cuaca panas, kurang air, serta jika ditanam mudah layu jika tidak di kasih naungan serta pemeliharaan yang kurang baik maka tanaman duren daya tumbuhnya kurang dan bisa layu.
Masing- masing antara generatif dan vegetatif mempunyai kelebihan dan kekurangannya, pada cara vegetatif tanaman akan cepat berbuah dan akan menurunkan sifat asli dari tanaman indukannya.
Buah duren merupakan buah dari hasil tanaman atau pohon duren tersebar di sepanjang perkampungan yang didominasi tanah yang subur tanah kaya akan bahan organik biasanya pada tanah- tanah Aluvial.
Di kalimantan pohon duren sering kita Jumpai di pinggiran sungai yang biasanya dekat dengan kampung kampung sebab pohon duren ditanam dibelakang- belakang rumah penduduk, asalkan tanahnya tidak kena air pasang surut air laut atau daerah muara sungai ,maka pohon duren pasti ada tumbuh.
Dipedalaman kalimantan pohon duren umumnya di tanam dan dibudidayakan dengan cara generatif atau hanya menanamkan biji - biji duren yang sudah bertunas dan berdaun, biasanya disemai terlebih dahulu dengan wadah bekas botol, plastik, polibag dan wadah bekas bekas kemasan botol kemasan , jika sudah berdaun dan cukup tua baru ditanam di lahan.
Pada cara tanam secara generatif atau biji ,meskipun waktu yang dibutuhkan cukup lama untuk bisa berbuah antara 10 - 15 tahun, tapi daya tumbuh dan tahan terhadap kekurangan air, cuaca, lingkungan, suhu, udara, kelembapan dan hama penyakit. Duren dari biji juga akan menghasilkan buah yang natural dari alam rasa yang enak, empuk, manis serta berbuah cukup lebat dan banyak serta rasa buah yang khas duren alami.
Jika kita menanam duren dari hasil perbanyakan vegetatif adalah tanan cepat berbuah antara usia tanam 7 tahun atau lebih dan cara vegetatif pohon durennya tidak tahan cuaca panas, kurang air, serta jika ditanam mudah layu jika tidak di kasih naungan serta pemeliharaan yang kurang baik maka tanaman duren daya tumbuhnya kurang dan bisa layu.
Masing- masing antara generatif dan vegetatif mempunyai kelebihan dan kekurangannya, pada cara vegetatif tanaman akan cepat berbuah dan akan menurunkan sifat asli dari tanaman indukannya.
Comments
Post a Comment