Budidaya Jagung

Tani Katingan, 25 juli 2017
Budidaya Jagung


Jagung adalah tanaman yang memiliki berbagai manfaat dalam kehidupan manusia dan hewan. Selain itu jagung di Indonesia merupakan tanaman pangan pokok kedua setelah padi. Di tingkat Internasional jagung menduduki peringkat ketiga sebagai makanan pokok utama setelah gandum dan padi.

Secara umum budidaya jagung dengan langkah langkah berikut :
1. Pemilihan lokasi,  lahan yang akan ditanam jagung sebaiknya tanah yang subur,  tanah podsolik merah kuning,  tanah aluvial,  tanah lempung berpasir.
2. Pembersihan lahan dari rumput (gulma),  kayu kecil,  akar akar pohon.
3. Rumput,  gulma,  akar pohon dan ranting sebaiknya di tumpuk di lahan secara beraturan dan tersusun rapi lalu dibakar untuk menghasilkan abu bakaran yang berguna juga sebagai pupuk organik yang kaya akan unsur Nitrogen (No2).
4. Pengolahan tanah bisa dengan pembuatan bedengan dengan lebar 0,5 meter panjang bisa disesuiakan dengan lahan,  atau bisa juga pengolahan lahan dengan bajak hand traktor,  atau di cangkul untuk membuat bedengan.
5. Pemberian pupuk dasar seperti pupuk organik yaitu pupuk kandang ternak ayam karena pupuk ini kaya akan unsur hara essential yang penting bagi tanaman seperti unsur hara N,  P,  dan K dan tidak bergulam seperti pupuk kandang kotoran sapi.
6. Tanah yang telah di pupuk sebaiknya di didiamkan satu minggu ini bertujuan untuk menyatukan pupuk tersebut dengan tanah sehingga terdekomposer dengan baik, apabila tanah masam sebaiknya diberikan kapur dolomit untuk satu hektar bisa 7-10 ton,  tergantung keasamaan tanahnya.
7. Penyiapan benih,  sebaiknya benih jagung di lakukan penyortiran dengan rendaman garam dapur lalu buat benih jagung,  jagung yang tenggelam itu yang diambil dan yang timbul atau mengapung sebaiknya dibuang.
8. Perendaman benih jagung dengan fungisida agar benih tahan terhadap serangan penyakit dan resiten hama dan penyakit.
9. Penanaman,  setelah benih jagung telah siap maka barulah dimulai penanaman dengan ditugal dengan jarak tanam 25 x 60 cm,  buat benih jagung 2 butir per lobang tanam,  lalu di tutupi dengan tanah sedikit.
10. Pemeliharaan,  bisa meliputi pembubunan,  pembersihan gulma,  rumput,  dan penggemburan sekitar tanama,  agar akar mudah mendapatkan oksigen dari luar.
11. Pemupukan susulan,  setelah jagung mulai berumur 15 hari setelah tanam,  dengan pemberian pupuk NPK majemuk atau pupuk tunggal,  sebanyak 0.5 gram per pohon serta disesuikan dengan tingkat ph tanah dan kesuburan tanah tersebut.
Demikian sekilas budidaya jagung, nanti akan bersambung kembali episiode lain waktu.

Comments

Popular posts from this blog

Buah Langka (palasit) Hutan Kalimantan

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT