PERAN PENTING KETERSEDIAAN AIR SERTA MANFAATNYA DALAM SISTIM TANAM PADI SAWAH

Info tani >>tanikatingan.blogspot.com>>15/03/2017

A.    Pengairan

Air memegang peran penting sebagai syarat mutlak bagi pertumbuhan tanaman padi sawah. Masalah pengairan bagi tanaman padi sawah merupakan salah satu factor penting yang harus mendapat perhatian penuh demi mendapat hasil panen yang baik.

Air yang dipergunakan untuk pengairan padi di sawah adalah air yang berasal dari sungai, sebab air sungai banyak mengandung lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna untuk menambah kesuburan tanah dan tanaman. Air yang berasal dari mata air kurang baik untuk pengairan sawah, sebab air itu jernih, tidak mengandung lumpur dan kotoran.

Memasukan air kedalam sawah dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

Air yang dimasukan ke petakan-petakan sawah adalah air yang berasal dari saluran sekunder. Air dimasukan ke petakan sawah melalui saluran pemasukan, dengan menghentikan lebih dahulu air pada saluran sekunder.

Untuk menjaga agar genangan air didalam petakan sawah itu tetap, jangan lupa dibuat pula lubang pembuangan. Lubang pemasukan dan lubang pembuangan tidak boleh dibuat lurus.
Hal ini dimaksudkan agar ada pengendapan lumpur dan kotoran-kotoran yang sangat berguna bagi pertumbuhan tanaman. Apabila lubang pemasukan dan lubang pembuangan itu dibuat lurus, maka air akan terus mengalir tanpa adanya pengendapan.

Pada waktu mengairi tanaman padi di sawah, dalamnya air harus diperhatikan dan disesuaikan dengan umur tanaman tersebut. Kedalaman air hendaknya diatur dengan cara sebagai berikut:
Tanaman yang berumur 0-8 hari dalamnya air cukup 5 cm.
Tanaman yang berumur 8-45 hari dalamnya air dapat ditambah hingga 10-20 cm.
Tanaman padi yang sudah membentuk bulir dan mulai menguning dalamnya air dapat ditambah hingga 25 cm. setelah itu dikurangi sedikit demi sedikit.
Sepuluh hari sebelum panen sawah dikeringkan sama sekali. Agar padi dapat masak bersama-sama.

Adapun Manfaat Irigasi Untuk Pertanian adalah sebagai berikut :

1. Memasok / menyediakan ketersedian air untuk lahan pertanian.

Dengan adanya irigasi ini maka pasokan air untuk lahan pertanian akan terpenuhi. Petani menjadi semakin mudah dalam mengolah lahan pertanian mereka dan tidak takut lagi kekurangan air.

2. Menjamin ketersediaan air ketika musim kemarau
Irigasi bermanfaat dalam mengairi lahan pertanian, apalagi pada musim kemarau tiba pasokan air tentu menjadi sulit dan air tanah akan mengering. Dengan adanya irigasi ini maka
ketersediaan air pada musim kemarau akan terpenuhi.

3. Melancarkan aliran air kelahan persawahan
Dengan irigasi ini aliran air kelahan persawahan akan lancar. Tidak ada lagi penghambat aliran air sehingga mempermudah petani untuk menggarap lahan persawahan mereka.

4. Untuk membasahi tanah
Khusus untuk daerah yang memiliki curah hujan yang rendah, maka sistem irigasi ini sangat bermanfaat sekali untuk membasahi tanah pada lahan pertanian.

5. Untuk memudahkan pengolahan tanah seperti waktu pembajakan dan penggaruan tanah, sehingga tanah jadi becek.

6. Air yang tersedia di lahan sawah memudahkan dalam penanaman anakan padi sehingga mudah menempel di tanah yang dalam keadaan macak - macak.

Pengairan pada tanaman dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain: (1) Pengairan di atas tanah; (2) Pengairan di dalam tanah (sub irrigation); (3) Pengairan dengan penyemprotan (sprinkler irrigation); dan (4) Pengairan tetes (drip irrigation). Untuk tanaman padi teknik pengairan yang digunakan adalah pengairan di atas tanah.

Syarat Tumbuh Padi

Jika padi dibudidayakan pada lahan basah (sawah irigasi) maka tidak membutuhkan curah hujan yang tinggi, dan curah hujan bukan menjadi batasan untuk budidaya padi lahan basah. Tetapi pada lahan kering, maka tanaman padi sangat membutuhkan curah hujan yang optimum > 1.600 mm/tahun nya. Jadi padi akan tumbuh dengan baik jika intensitas curah hujan sesuai dengan kebutuhan tanaman. Sebagai contoh padi gogo, yang memerlukan bulan basah yang berurutan setidaknya selama 4 bulan. Apa itu bulan basah? Bulan basah adalah bulan yang memiliki curah hujan >200 mm dan tersebar secara normal pada lahan pertanian. Atau bisa dikatakan setiap minggu ada turun hujan, sehingga tanaman tidak akan mengalami kekeringan. Adapun suhu optimum untuk budidaya padi yang baik adalah berkisar antara 24-29 derajat celcius.

Demikian sekilas info tani.

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN BUNGA JANTAN (PUTIK) DAN BUNGA BETINA (BENANG SARI) PADA TANAMAN PEPAYA

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT