BUAH LANGKA DAN DIAMBANG KEPUNAHAN RUKAM TANAMAN BUAH KHAS INDONESIA (Flacourtia Rukam Zoll & Mor)
Tanaman Rukam /Rukem, atau Buah Rukam, sudah jarang ditemukan serta menjadi tanaman langka baik di pedalaman maupun di Indonesia secara umumnya, Barang kali diantara kita ada yang masih pernah melihat atau belum pernah melihat tanaman serta buah rukam ini.
Buah Rukam atau Rukem, biasa masyarakat kalimantan menyebutnya, merupakan tanaman asli Indonesia. Pohon Rukam yang dalam bahasa latinnya Flacourita Rukam,Rukam tersebut mempunyai rasa asam kecot/ nano-nano, warna buah sewaktu muda berwarna hijau, masaknya berwarna kemerah-merahan.
Merupakan tanaman atau tumbuhan yang mulai langka di Indonesia, waktu kecil saat itu saya masih anak – anak sekolah Dasar masih melihat adanya pohon Rukam di pekarangan rumah tetangga saya, sudah hampir 35 tahun saya tak pernah lagi melihat adanya pohon rukam ini.
Dalam ingatan saya dan pernah melihat secara langsung pohon ini cukup tinggi bisa mencapai 20 meter, dan cabang biasanya berlekok-lekok, atau bengkok. Pada Batang Rukam terdapat duri-duri yang tajam yang mencapai 10 cm, sehingga batang pohon ini susah dipanjat, kecuali dengan menggunakan galah bambu yang panjang.
Syarat Tumbuh
Rukam tumbuh di lingkungan tropik basah pada ketinggian sampai 1500 m dpl., tetapi dijumpai juga yang tumbuh liar pada ketinggian 2100 m dpl. Habitat alaminya adalah hutan primer dan sekunder, seringkali dijumpai di sepanjang sungai.
Pohon rukam tampaknya dapat beradaptasi dengan baik pada berbagai suhu, curah hujan, dan tipe tanah.
Pedoman Budidaya
Rukam biasanya ditumbuhkan dari benih, tetapi pohon rukam juga mengeluarkan tunas akar yang dapat digunakan untuk perbanyakan vegetatif, misalnya pohon yang tak berduri. Penempelan mata tunas (okolasi) atau sambungan pucuk dapat dilaksanakan, juga pada jenis Flacourtia lainnya. Di Indonesia, sambungan mata rukam pada F. inermis Roxb. sering dilakukan. Pohon rukam ditanam dengan jarak tanam 8-12 m.
Comments
Post a Comment