TANI KATINGAN

      Ketahan Pangan secara harfiah adalah Suatu kondisi tersedianya pangan serta kemampuan seseorang untuk mengaksesnya baik dalam jumlah yang cukup dengan standar mutu, gizi, kualitas, serta aman dikonsumsi bagi masyarakat.  Ketahanan pangan merupakan ukuran kelentingan terhadap gangguan pada masa depan atau ketiadaan suplai pangan penting akibat berbagai faktor seperti  kekeringan , gangguan  perkapalan , kelangkaan  bahan bakar , ketidak stabilan  ekonomi ,  peperangan , dan sebagainya. ]   World Health Organization mendefinisikan tiga komponen utama ketahanan pangan, yaitu ketersediaan pangan, akses pangan, dan pemanfaatan pangan. Ketersediaan pangan adalah kemampuan memiliki sejumlah pangan yang cukup untuk kebutuhan dasar. Akses pangan adalah kemampuan memiliki sumber daya, secara ekonomi maupun fisik, untuk mendapatkan bahan pangan bernutrisi. Pemanfaatan pangan adalah kemampuan dalam memanfaatkan bahan pangan dengan benar dan tepat secara proporsional.  Bidang Keta

        Pembangunan Sektor Pertanian adalah Merupakan Nawacita bapak Presiden RI saat ini, Dimana sektor Tanaman Pangan  adalah salah satu prioritas Program Pemerintah RI tentang Swasembada pangan, daging dan Program Pajale (padi, jagung dan kedelai) selain itu juga sektor tanamaman Horticultura pun sangat dibutuhkan seperti tanaman cabe, sebab tanaman ini kadang terjadi lonjakan harga yang tinggi, maka dengan adanya peluang baik tersebut banyak petani yang tertarik dan membaca peluang dengan berkebun tanaman cabe. Saat ini kelompok tani setia kawan desa karya unggang sedang geliatnya membuka lahan untuk berkebun tanaman cabe dengan menggunakan media plastik sebagai penahan tumbuhnya gulma. Saat waktu wawancara kami dengan salah satu ketua kelompok tani setia kawan desa karya unggang bapak M.Patoni, SH beliau mengatakan salah atu Kendala yang juga dihadapi petani adalah air untuk itu penggunaan mesin pompa sangat dibutuhkan seperti poma robin kecil dan juga alat penggembur tanah

        Sambutan  Bupati Katingan Sakariyas diwakili    sekda katingan Drs. Nicodemus pada acara   lomba cipta menu beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) yang dilaksanakan di Aula Bappelitbang kab.katingan, 18-juli 2018. Berharap kepada masyarakat untuk mengangkat kembali makanan atau pangan olahan melalui kearifan lokal, bisa dari umbi -umbian, jagung, kedelai. Dengan membuat lomba lomba dengan harapan bisa menciptakan kreasi makanan  lokal, bisa dengan  menu menu khas  dayak kalimantan.  Dan menurut beliau untuk TP - PKK kecamatan kiranya bisa ikut andil dan ikut serta dalam mengirimkan utusannya dalam   event event di tingkat kabupaten jangan sampai ketinggalan. Selanjutnya menurut nya adanya Harapan dengan Dewan juri lomba bisa memberikan arahan pembangunan pangan yang lebih baik agar kabupaten katingan bisa sebagai penyumbang pangan olahan khas daerah.      Menurut beliau Kenapa kita harus mengarahkan ke pangan karena penghasilan pangan masih belum mampu menaikan

Info seputar pertanian Desa karya unggang adalah sebuah desa yang awalnya dari sebuah dusun hingga akhirnya menjadi Desa yang dapat dikatakan cukup bagus dan sektor ekonomi desa nya cukup baik. Apa saja usaha dan penghasilan desa ini ?? Desa unggang adalah desa yang masuk dalam wilayah kecamatan tewang sangalang garing kabupaten katingan dengan jumlah penduduk birkisar 900 kk dengan berbagai fasilitas Sarana dan prasarana seperti jalan, gedung sekolah, kantor desa, pos pol, puskesmas, gedung pertemuan desa dan sarana lainnya. Desa ini dikenal dengan usaha perkebunan sawitnya, yang membentang di kiri kanan jalan. Sektor pertumbuhan ekonomi masyarakat cukup signifikan dengan berbagai jenis usaha masyarakat seperti toko dan waralaba serta usaha masyarakat lainnya. Kondisi geografis dan tekstur tanah umumnya tanah berpasir, lempung berpasir dan podsolik merah kuning. Dengan tanah yang sebagian berpasir dan exs tambang emas masih potensial untuk pengembangan pertanian dapat

Durian (Dorio zibethinus) merupakan  buah asli daerah trofis yang sangat enak dan aroma nya sangat enak dan harum. Durian  adalah nama  tumbuhan   tropis yang berasal dari wilayah  Asia Tenggara , sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai  duri . Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" ( King of Fruit ). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya. Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah  spesies  tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari  marga Durio . [1]  Namun, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah  Durio zibethinus . Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di  Asia Tenggara  di antaranya adalah  lai  ( D. kutejensis ),  kerantungan ( D. oxleyanus ),  durian kura-kura  atau kekura ( D.

Lumut adalah jenis tanaman rumput atau gulma biasanya tumbuh pada daerah berair atau rawa.

Buah durian lahung ini adalah jenis tanaman golongan durian liar atau endemik di kalimantan. Bahasa latin buah lahung adalah Durio Dulcis) Disaat panen raya durian tahun ini banyak juga di temui di jual di pasar buah durian di kecamatan dan kota karena berbarengan berbuah dan musim durian umumnya. Durian jenis lahung kulitnya berwarna merah, duri tajam, bau yang tajam atau aroma yang khas, isi daging agak merah, rasa daging buahnya enak dan manis. Durian ini dibawa dari daerah ujung utara katingan atau wilayah hutan katingan perbatasan kalimantan barat yang hutannya maasih hijau dan hutan alami. Tumbuh dan hidup di daerah hutan dan endemik tanpa ditanam.