Pembuatan silase dari daun kelapa sawit pada kelompok Tani kelurahan pendahara


Tanikatingan.blogspot.co.id>>silase>>pakan ternak>>daun kelapa sawit

Propinsi Kalimantan Tengah mempunyai potensi cukup besar untuk pengembangan usaha dibidang peternakan yang salah satunya adalah penggemukan sapi.

Dalam sistem produksi peternakan, di samping kualitas bibit, pakan adalah komponen utama yang menentukan tingkat produktifitas dan kualitas produk yang dihasilkan, baik ditinjau dari segi teknis maupun ekonomis, biaya pakan merupakan komponen biaya tertinggi, 60-70 % dari seluruh biaya produksi, sehingga pengembangan teknologi produksi banyak diarahkan pada peningkatan efesiensi.

Kalimantan Tengah kaya akan berbagai bahan pakan lokal yang dapat dijadikan sumber pakan ternak, misal pelepah daun kelapa sawit. Namun karena sifat fisiknya yang keras dan kurang bergizi rendah, maka perlu dibuat silase.

Prinsip dan Faktor yang mempengaruhi hasil silase :
prinsip pembuatan silase adalah proses peragian menggunakan bahan hijaun dengan kadar air 40-60 % di dalam wadah kedap udara, seperti drum.

Dalam keadaan kedap udara, sel-sel tanaman untuk sementara akan hidup menggunakan oksigen yang ada di dalam drum dan tidak memungkinkan jamur untuk tumbuh.

Selama proses peragian berlangsung , bakteri pembentukan asam akan berkembang pesat dan mencegah pembusukan hijauan.

Hijauan yang cocok untuk silase adalah rumput gajah, sorgum, jerami padi, jerami kedelai, tanaman jagung, pucuk tebu, jagung nanas, dan daun kelapa sawit.

Bahan yang digunakan sebagai bahan penambah (tambahan) adalah mineral, tetes tebu/EM4

Bahan - bahan penguat seperti dedak, ampas tahu, ampas sagu,ampas tapioka.

Kadar air yang tinggi berpengaruh terhadap hasil silase, yaitu menyebabkan tumbuhnya jamur.

Pembuatan silase selain dapat meningkatkan zat gizi hijauan pakan, juga dapat disimpan lebih lama untuk stok pakan kemudian.

Teknik Pembuatan Silase Daun Kelapa Sawit.

1. Hijauan pakan ternak 70 %, yaitu daun kelapa sawit.

2. Bahan Penguat, berupa dedak, ampas tahu, ampas tapioka, ampas sorgum, dll.
20 %

3. Bahan Tambahan seperti EM4, tetes tebu atau gula merah 10 %

Cara pembuatannya :
Bahan yang persentase jumlahnya kecil di campur dan di aduk hingga rata, selanjutnya di campurkan dengan hijaun daun sawit yang telah di rajang atau dicincang halus bisa dengan mesin atau manual. Tapi dengan terlebih dulu mengeringkan daun yang telah dirajang di panas matahari selama 4-5 hari hingga kadar air -+ 20 %.

Masukan campuran tadi dalam sebuah drum atau kantung plastik tebal, dengan dipadatkan padatkan.

Tutup pakai penutup drum dengan rapat agar tidak bocor.

Proses pemeraman
Diperam selama 6-8 minggu dan sudah dapat diberikan ke ternak sapi.


Comments

Popular posts from this blog

Buah Langka (palasit) Hutan Kalimantan

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT