Bawang Merah sebagai Perangsang Akar dan Pupuk Alami
Hormon perangsang tumbuh ataupun zat pengatur tumbuh (ZPT) dalam konsentrasi rendah secara kualitatif mampu mendorong serta merubah pertumbuhan serta perkembangan tanaman. ZPT secara alami diperoleh oleh bagian tanaman yng masih muda semisal ujung batang ataupun ujung akar.
Akan tetapi, hormon-hormon ataupun ZPT ini terdapat dalam jumlah yng tidak banyak pada tanaman. Dalam rangka memacu pertumbuhan akar serta tunas yng lebih cepat, pemberian hormon-hormon pengatur tumbuh dianjurkan bagi atau bisa juga dikatakan untuk tanaman. Hal ini berlaku juga pada tanaman yng diperbanyak yang dengannya cara vegetatif semisal stek serta cangkok.
Kandungan ZPT Alami dalam Bawang Merah
Tiap tanaman sebetulnya mempunyai hormon perangsang akar alami yakni Rhizokalin serta Kaulin bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tunas akan tetapi lantaran terdapat jumlah yng dibatasi butuh diberi ZPT tambahan. Sebetulnya Kamu bisa yang dengannya gampang membeli ZPT sintetis dari toko-toko pertanian namun tidak ada salahnya Kamu membuat ZPT alami sendiri. Di antaranya yang dengannya mempergunakan serta memanfaatkan umbi bawang merah (Allium cepa).Umbi bawang merah memiliki kandungan Allicin, vitamin B1 (Thiamin) bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tunas, riboflavin bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tanaman, serta memiliki kandungan zpt auksin serta rhizokalin yng bisa merangsang pertumbuhan akar. Thiamin yang dengannya Allicin akan membentuk ikatan allithiamin yng gampang diserap oleh sel tumbuhan serta membentuk efek fisiologis dalam pertumbuhan tunas serta daun. Auksin memacu protein tertentu yng bisa mengaktifkan enzim bagi atau bisa juga dikatakan untuk menginisiasi pemanjangan sel tumbuhan. Auksin diproduksi di jaringan meristem batang serta akan disebarkan ke seburuh bagian tanaman mulai dari atas sampai-sampai titik tumbuh akar. Penelitian yng di lakukan oleh Dede Ahmad, et.al., 2014 dari UPI Bandung menunjukan bahwasanya terhadap tanaman krisan yng sudah diberi ekstrak bawang merah pada stek batangnya muncul akar rata-rata sebanyk 20 buah sesudah 10 hari penanaman di media. Rata-rata jumlah akar yng percis diperoleh yang dengannya pemberian ZPT sintetis.
Sedangkan pada stek krisan yng tak diberi ekstrak bawang merah serta ZPT sintetis jumlah akar rata-rata 14 buah. Hal ini menunjukan bahwasanya ekstrak akar bawang merah mempunyai kemampuan yng percis yang dengannya ZPT sintetis dalam merangsang pembentukan akar.
Pembuatan Ekstrak Bawang Merah dan Air Leri {beras}
Umbi bawang merah sebanyk 1 kg dikupas kulitnya serta dibersihkan, lantas dihaluskan mempergunakan blender hingga berbentuk bubur. Bubur lantas disaring menjadikan diperoleh 250 ml ekstrak bawang merah. Stek yng sudah dipotong selanjutnya direndam dalam ekstrak umbi bawang merah selama 6-7 jam. bahan bahan bawang merah yang telah diblender lalu dicampurkan dengan air leri atau air perasan beras kemudian di diamkan selama beberapa jam lalu esuknya di siramkan ke tanaman hal ini untuk bertujuan sebagai perangsang akar atau untuk mempercepat tumbuhnya sel-sel baru dan jaringan baru dari tanaman, Rendam stek batang pada larutan ini tidak lebih lebih 6-12 jam.Pada larutan bawang merah bisa ditambahkan bawang putih, perbanyakan vegetatif, untuk mencegah jamur bisa ditambahkan putih menjadi anti fungisida (anti jamur) yang dengannya konsentrasi 50% dari konsentrasi bawang merah. Bawang merah pun bisa disemprotkan pada tanaman bagi atau bisa juga dikatakan untuk pertumbuhan tunas serta daun yang dengannya cara melarutkan 200 ml – 400 ml ekstrak bawang merah dalam 5 liter air.
Demikian cara pembuatan ekstrak bawang merah dan air leri atau air cucian beras untuk perangsang akar dan pupuk alami, semoga bermanfaat bagi penghobi tanaman.
Comments
Post a Comment