MEMPERLEBAT BUAH DENGAN PUPUK YANG TEPAT
Untuk Memperlebat Buah pemberian pupuk yang tepat adalah salah satu cara terbaik agar tanaman yang kita inginkan bisa berbuah banyak dan rutin berbuah.
Masing-masing pupuk mempunyai fungsi dan kegunaannya. Sekarang kita bahas satu persatu peran dan fungsi pupuk bagi pertumbuhan dan perkembangan buah. Untuk tanaman yang menghasilkan buah , maka pupuk buah lah lebih kita perbanyak, jika tanaman sudah waktunya berbuah, yuk simak ulasan berikut ini
Pupuk Nitorgen (N) :
3. Pupuk
KCL atau MOP mengandung kadar kalium (K2O) sebesar 60% serta klorida
sebesar 46%. Pupuk ini memiliki warna merah maupun putih, dengan tekstur
yang menyerupai kristal. Pupuk KCL memiliki sifat mudah larut dalam
air. Pupuk KCL (MOP) memiliki konsentrasi nutrisi yang sangat tinggi.
Oleh karena itu ia memiliki harga yang relatif kompetitif dengan
jenis-jenis pupuk lain yang mengandung kalium.
Berikut ini beberapa Manfaat Pupuk KCL Bagi Tanaman :
1. Meningkatkan hasil panen
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan klorida dalam pupuk KCL dapat membantu meningkatkan hasil panen, yaitu dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk KCL sangat penting dalam beberapa aspek, misalnya dalam perkebunan kelapa sawit. Tingkat pertumbuhan kelapa sawit yang cukup tinggi, membuat kebutuhan haranya juga sangat besar. Kandungan kalium dalam pupuk KCL terlibat dalam banyak fungsi biokimia dan secara positif mempengaruhi manfaat tanah dan hasil pada berbagai jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan. Bantuan senyawa nitrogen, kalium dapat menyebabkan efek yang lebih sinergis untuk meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per tandan.
2. Meningkatkan kualitas hasil panen
Salah satu fungsi unsur hara dalam kalium yang terkandung dalam pupuk KCL adalah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik, seperti menjadikan buah lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini disebabkan kalium dapat membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah. Hal ini tentu saja mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.
3. Memperkuat batang tanaman
Tanaman yang baik adalah tanaman yang memiliki batang yang kokoh dan
kuat. Hal ini dapat menjadikannya bisa bertahan hidup lebih lama, dan
tidak gampang ambruk atau rapuh sebelum dapat menghasilkan buah.
Kandungan K2O dalam pupuk KCL dapat memberikan solusi untuk hal
tersebut, yaitu menjadikan batang tanaman lebih kuat dan terlihat kokoh.
4. Tanaman lebih tahan stress
Unsur hara dari kalium (K2O) dari pupuk KCL mampu mengatur kinerja stomata daun, yaitu untuk membantu proses fotosintesis (proses pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan dengan manfaat sinar matahari, karbondioksida, dan air), proses transpirasi (proses penguapan air dari permukaan tanah), serta untuk melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal tersebut akan menjadikan tanaman lebih tahan terhadap resiko terjadinya stress dan kekeringan yang akhirnya menyebabkan tanaman mati sebelum dapat menghasilkan buah.
5. Lebih tahan terhadap serangan penyakit
Kandungan kalium yang terdapat dalam manfaat pupuk KCL mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan hama dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyerang tanaman. Sehingga nantinya tanaman dapat berpotensi menghasilkan panen yang lebih baik.
6. Transfortasi asimilat dan kerja enzim
Kandungan kalium pada pupuk KCL dapat membantu proses translokasi hasil fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem kerja enzim ke seluruh bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal akan menjadikan tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
7. Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan
Pengaplikasian pupuk KCL akan sangat tepat pada saat tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga. Hal ini akan dapat membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga dapat menghasilkan biji atau buah yang sempurna, serta dapat mengurangi resiko kerusakan saat hasil panen tersebut diangkut maupun pada masa penyimpanan.
Masing-masing pupuk mempunyai fungsi dan kegunaannya. Sekarang kita bahas satu persatu peran dan fungsi pupuk bagi pertumbuhan dan perkembangan buah. Untuk tanaman yang menghasilkan buah , maka pupuk buah lah lebih kita perbanyak, jika tanaman sudah waktunya berbuah, yuk simak ulasan berikut ini
Pupuk Nitorgen (N) :
1. Fungsi Nitrogen bagi tanaman adalah: Diperlukan untuk pembentukan atau pertumbuhan bagian vegetatif tanaman,
seperti daun, batang dan akar. Berperan penting dalam hal pembentukan
hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis. Membentuk
protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik.
2. Fungsi dan Peranan Unsur Hara Fosfor Bagi Tanaman – Unsur
fosfor merupakan unsur hara yang diperlukan dalam jumlah besar atau
makro. Keunikan dari unsur ini adalah walaupun jumlahnya paling sedikit
dibanding 2 saudaranya yaitu nitrogen dan kalium pada tanaman, namun
fosfor dianggap sebagai “kuncinya kehidupan”.
Berikut telah disusun untuk lebih mengenali fungsi dari unsur hara makro ini pada tanaman:
- Berguna untuk pembentukan bunga dan buah.
- Sebagai bahan untuk pembentukan inti sel dan dinding sel pada tanaman.
- Untuk merangsang pertumbuhan akar muda, pemasakan biji dan pembentukan klorofil.
- Dibutuhkan untuk pembentukan enzim-enzim pernapasan dan komponen asam nukleat (DNA dan RNA).
- Membantu dalam cadangan dan transfer energi (ADP+ATP).
- Membantu tanaman berkembang pada saat awal-awal pertumbuhan dalam pembentukan akar dan daun muda karena unsur ini lebih terkonsentrasi pada biji dan titik tumbuh tanaman.
- Dapat merangsang pembelahan sel tanaman sehingga dapat memperbesar jaringan sel pada tanaman.
Berikut ini beberapa Manfaat Pupuk KCL Bagi Tanaman :
1. Meningkatkan hasil panen
Beberapa hasil penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan klorida dalam pupuk KCL dapat membantu meningkatkan hasil panen, yaitu dengan meningkatkan resistensi penyakit pada tanaman. Kandungan kalium dalam pupuk KCL sangat penting dalam beberapa aspek, misalnya dalam perkebunan kelapa sawit. Tingkat pertumbuhan kelapa sawit yang cukup tinggi, membuat kebutuhan haranya juga sangat besar. Kandungan kalium dalam pupuk KCL terlibat dalam banyak fungsi biokimia dan secara positif mempengaruhi manfaat tanah dan hasil pada berbagai jenis tanah, yaitu ukuran tandan dan jumlah tandan. Bantuan senyawa nitrogen, kalium dapat menyebabkan efek yang lebih sinergis untuk meningkatkan pertumbuhan, hasil per tandan dan rasio minyak per tandan.
2. Meningkatkan kualitas hasil panen
Salah satu fungsi unsur hara dalam kalium yang terkandung dalam pupuk KCL adalah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik, seperti menjadikan buah lebih besar, lebih berat, dan lebih manis. Hal ini disebabkan kalium dapat membantu proses transfortasi glukosa di dalam tanah. Hal ini tentu saja mengoptimalkan manfaat buah-buahan atau sayuran yang ditanam.
3. Memperkuat batang tanaman
4. Tanaman lebih tahan stress
Unsur hara dari kalium (K2O) dari pupuk KCL mampu mengatur kinerja stomata daun, yaitu untuk membantu proses fotosintesis (proses pembuatan makanan pada tumbuh-tumbuhan dengan manfaat sinar matahari, karbondioksida, dan air), proses transpirasi (proses penguapan air dari permukaan tanah), serta untuk melakukan pencegahan atas hilangnya air dari tanaman. Hal tersebut akan menjadikan tanaman lebih tahan terhadap resiko terjadinya stress dan kekeringan yang akhirnya menyebabkan tanaman mati sebelum dapat menghasilkan buah.
5. Lebih tahan terhadap serangan penyakit
Kandungan kalium yang terdapat dalam manfaat pupuk KCL mampu mencukupi kebutuhan tanaman untuk melindunginya terhadap gangguan hama dan penyakit-penyakit lain yang dapat menyerang tanaman. Sehingga nantinya tanaman dapat berpotensi menghasilkan panen yang lebih baik.
6. Transfortasi asimilat dan kerja enzim
Kandungan kalium pada pupuk KCL dapat membantu proses translokasi hasil fotosintesis tanaman (asimilat) dan memaksimalkan sistem kerja enzim ke seluruh bagian tanaman. Manfaat fotosintesis yang lebih optimal akan menjadikan tanaman dapat tumbuh sebagaimana mestinya.
7. Meningkatkan ketahanan terhadap kerusakan saat pengangkutan dan penyimpanan
Pengaplikasian pupuk KCL akan sangat tepat pada saat tanaman sudah mulai memasuki masa berbunga. Hal ini akan dapat membantu meningkatkan aktivitas pembentukan hasil biji maupun buah pada tanaman. Sehingga dapat menghasilkan biji atau buah yang sempurna, serta dapat mengurangi resiko kerusakan saat hasil panen tersebut diangkut maupun pada masa penyimpanan.
Comments
Post a Comment