Berkebun sistem Tabulampot
info tani>>berkebun>>tabulampot
Banyak yang sudah tau bahwa berkebun itu tidak hanya di lahan, tetapi berkebun juga bisa dan menghasilkan walau hanya di lahan pekarangan yang sempit kita bisa manfaatkan dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot)
Di perkotaan mencari lahan yang luas dan cukup adalah hal yang sangat sulit serta walaupun ada lahan yang cukup luas tetapi harganya pun agak mahal, maka hal ini bisa kita siasati dengan berkebun sistem pot.
Nah bagai mana caranya agar mampu berbunga dan berbuah ?
Banyak literatur serta bahan pelajaran yang bisa kita gali dan brosing di internet akan tersedia cara dan langkah budidaya tabulampot.
Hal yang diperhatikan dalam budidaya tabulampot adalah :
Tanaman yang dipeebanyak dengan sambung pucuk, stek, cangkok, cangkok susun akar, dan sebagainya asal diperbanyak dengan cara vegetatif , jika tanaman yang dihasilkan dari biji akan susah di budidaya dalam pot karena batangnya akan tinggi, besar dan umur berbuah yang memakan waktu lama.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah volume atau besar dan kecilnya media pot, makin besar makin bagus karena perakaran tanaman akan leluasa untuk berkembang.
Selain itu media tanah sebaiknya menggunakan media sekam padi, cocupit atau sabut kelapa yang di haluskan, tanah subur, pupuk kandang serta yang perbandingannya tanahnya hanya sedikit saja untuk berfungsi sebagai penopang tanaman untuk berdiri tegak, serta jika perbandingan tanah yang banyak dibanding media sekam, cocupit nantinya media akan cepat padat perakaran terhambat tanaman akan kerdil.
Selanjutnya adalah pemberian pupuk an organik seperti NPK majemuk, NPK tunggal atau pupuk cair lainnya yang juga sangat berperan penting sebagai suplay unsur hara yang dibutuhkan tanaman sebab tanaman dalam pot hanya mencari atau memanfaatkan unsur hara yang kita berikan di didalam pot selebihnya dia tidak dapat menyerap unsur hara dari luar.
Berikan pupuk yang tepat, berimbang dan rutin baik banyak nya, takarannya dan unsur kandungan haranya yang tersedia di kemasan pupuk tersebut.
Pemeliharaan yang rutin dan rajin menyiram tanaman tersebut pagi dan sore jika tidak hujan.
Banyak yang sudah tau bahwa berkebun itu tidak hanya di lahan, tetapi berkebun juga bisa dan menghasilkan walau hanya di lahan pekarangan yang sempit kita bisa manfaatkan dengan sistem tabulampot (tanaman buah dalam pot)
Di perkotaan mencari lahan yang luas dan cukup adalah hal yang sangat sulit serta walaupun ada lahan yang cukup luas tetapi harganya pun agak mahal, maka hal ini bisa kita siasati dengan berkebun sistem pot.
Nah bagai mana caranya agar mampu berbunga dan berbuah ?
Banyak literatur serta bahan pelajaran yang bisa kita gali dan brosing di internet akan tersedia cara dan langkah budidaya tabulampot.
Hal yang diperhatikan dalam budidaya tabulampot adalah :
Tanaman yang dipeebanyak dengan sambung pucuk, stek, cangkok, cangkok susun akar, dan sebagainya asal diperbanyak dengan cara vegetatif , jika tanaman yang dihasilkan dari biji akan susah di budidaya dalam pot karena batangnya akan tinggi, besar dan umur berbuah yang memakan waktu lama.
Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah volume atau besar dan kecilnya media pot, makin besar makin bagus karena perakaran tanaman akan leluasa untuk berkembang.
Selain itu media tanah sebaiknya menggunakan media sekam padi, cocupit atau sabut kelapa yang di haluskan, tanah subur, pupuk kandang serta yang perbandingannya tanahnya hanya sedikit saja untuk berfungsi sebagai penopang tanaman untuk berdiri tegak, serta jika perbandingan tanah yang banyak dibanding media sekam, cocupit nantinya media akan cepat padat perakaran terhambat tanaman akan kerdil.
Selanjutnya adalah pemberian pupuk an organik seperti NPK majemuk, NPK tunggal atau pupuk cair lainnya yang juga sangat berperan penting sebagai suplay unsur hara yang dibutuhkan tanaman sebab tanaman dalam pot hanya mencari atau memanfaatkan unsur hara yang kita berikan di didalam pot selebihnya dia tidak dapat menyerap unsur hara dari luar.
Berikan pupuk yang tepat, berimbang dan rutin baik banyak nya, takarannya dan unsur kandungan haranya yang tersedia di kemasan pupuk tersebut.
Pemeliharaan yang rutin dan rajin menyiram tanaman tersebut pagi dan sore jika tidak hujan.
Comments
Post a Comment