PEMANGKASAN DAUN BERGUNA MERANGSANG MUNCULNYA BUNGA DAN BUAH


Pemeliharaan Tanaman merupakan salah satu dari sekmen langkah Budidaya Tanaman selain dari langkah atau step by step cara budidaya tanaman seperti langkah pertama adalah :
1. Pengolahan tanah
2. Persiapan bibit
3. Pemupukan dasar
4. Penanaman
5. Pemeliharaan
6. Panen
7. Pasca panen.
Itulah Dasar cara budidaya tanaman ? Pembaca buku, media online, internet , google, website, blogspot yang melahirkan adanya pengetahuan dan informasi sebagai dasar ilmu dalam bermacam apa saja yang di cari dan sumber pengetahuan sebelum anda melakukan sesuatu pekerjaan.
Tak salah dan tak bukan lagi jika anda "malu bertanya maka akan sesat dijalan" pepatah lama namun sangat bermanfaat.
Sumber informasi itu dilakukan akan semakin baik jika di baca dan di telaah dari berbagai sumber pengetahuan informasi dan teknologi sebagai masukan dan gunakan logika untuk mengambil keputusan.
Sekarang kita kembali ke pembahasan tentang cara dan langkah serta manfaat apa saja dari pekerjaan pemangkasan tanaman, baik pemangkasan daun, ranting, dan dahan tanaman.
Coba saja anda melihat pada usaha budidaya perkebunan tanaman keras seperti tanaman sawit adalah di istilahkan dengan kata "pruning" dalam bahasa luar artinya adalah "pemangkasan" apa saja yang dipangkas...simak terus dan baca terus tulisan dibawah ini:
Pruning adalah membuang pelepah daun pada tanaman sawit yang dilakukan rotasi selama 1 tahun, kemudian tahun berikutnya pruning kembali, karena pruning membuang dahan yang tua, daun sudah tidak bagus, daun yang terlalu banyak dan kalau pada tanaman kelapa sawit jumlah daun dihitung sebagai dasar jumlah daun yang tersisa pada tanaman.
Manfaatnya apa ? Yaitu untuk merangsang pertumbuhan dan besarnya buah, memudahkan tanaman sawit mengeluarkan tandan karena tak saling berhimpitan satu sama lainnya, membuang sampah pada dahan akibat banyaknya dahan, membuang bunga yang tak menjadi buah dan sebagainya. Artinya adalah sebagai perangsang tanaman untuk berbuah banyak.
Pemangkasan mutlak dilakukan agar tampilan dan tajuk tanaman selalu bagus dan  tampak rapi dan menawan.
Selama tanaman masih hidup, tanaman akan terus tumbuh mencapai batas ukuran yang ditakdirkan oleh alam.

Apa Manfaat Pemangkasan?
Selain memperindah dan menyeimbangkan bentuk tanaman, pada dasarnya pemangkasan merupakan upaya perawatan yang mengacu pada manfaat atau tujuan tertentu, sebagai berikut.

- Mengatur dan mengarahkan pertumbuhan
Pemangkasan sengaja dilakukan bila kita ingin mempertahankan bentuk alami dari tanaman yang bersangkutan. Bisa saja terjadi bahwa sebagian tanaman mungkin kurang menerima curah matahari, karena terhalang oleh dinding, misalnya. Dengan demikian bagian tanaman yang memperoleh curah sinar matahari cukup akan tumbuh lebih cepat, dan bentuk asli tajuk tanaman mulai tak beraturan. Di saat seperti inilah tanaman perlu dipangkas supaya tampilan bentuknya tetap seperti yang diharapkan.


Pemangkasan juga bisa dilakukan karena kita menghendaki ketinggian tertentu. Misalnya kita ingin agar tanaman jambu air tak terus meninggi dan diharapkan pemangkasan dahan bagian atas agar pertumbuhan dahan menyamping.


- Merangsang pertumbuhan bunga dan buah.
Secara alami tanaman memiliki sifat mampu bertahan hidup (survival)ketika dahan atau rantingnya dengan sengaja disakiti (dipotong/dipangkas). Hal ini dapat dilihat pada tanaman seperti pandan bali, kamboja, kaca piring, dan kemuning. Setelah dipotong/dipangkas, dalam waktu yang tidak terlampau lama, di lokasi potong tersebut akan menyeruak lebih dari satu tunas dahan yang baru, yang tentunya kelak memberikan cabang (ranting) serta bunga-bunga yang lebih banyak dan selanjutnya juga buah yang lebih banyak.

-Menyelamatkan tanaman
Tanpa diharapkan, kadangkala tanaman yang kita sayangi justru menjadi sumber penyebaran penyakit untuk tanaman lain.
Gangguan hama seperti kutu, ulat, bekicot, semut, dan belalang yang gemar menyerbu dan melahap daun, batang, bunga, bahkan akar tanaman, bisa ditanggulangi dengan pestisida.
Tetapi bila tanaman diserang penyakit akibat jamur, bakteri atau virus yang menular, tak usah ragu untuk memotong/memangkas bagian yang terkena penyakit yang dikhawatirkan akan menular pada tanaman lain. Bila perlu pangkas habis pada pangkal cabang, sisakan batang utamanya.

-Menyuburkan dan menyehatkan.
Dahan dan ranting yang rusak atau kering memang sebaiknya dipangkas habis. Tetapi ada kalanya perlu lebih berani memangkas, menjarangkan bagian-bagian tanaman yang masih sehat, agar udara, sinar matahari, air siraman, atau air hujan menembus ke semua bagian dalam tajuk secara menyeluruh.
Upaya pemangkasan ini sangat membantu pertumbuhan tanaman supaya sehat dan subur. Umumnya gangguan hama atau penyakit menyerang ruang tajuk yang kondisinya kotor (karena debu), lembab, dan gelap (karena padat).
Spora jamur terutama, mudah menyerang dahan dan ranting yang lembab dan berlumut.

-Memperpanjang usia sekaligus meremajakan
Tanaman yang dibiarkan tumbuh alami apa adanya, pada suatu saat bisa mengalami malnutrisi. Proses distribusi zat hara dari dalam tanah menuju seluruh bagian tanaman akan melambat, karena jangkauannya makin jauh dari permukaan tanah. Penguapan air daun juga semakin tinggi, terutama bila tidak disertai penyiraman yang memadai. Melalui pemangkasan, kerimbunan daun akan berkurang. Demikian pula air daun tidak menguap dengan cepat.

Ada Tanaman yang Tidak Perlu Dipangkas
Tidak semua tanaman memerlukan pemangkasan. Jenis tanaman yang tumbuh merumpun seperti keluarga heliconia, kana, bromelia, jahe-jahean, atau lili paris misalnya, tidak tumbuh meninggi. Setelah dewasa jenis tanaman ini justru merumpun dan memiliki tunas-tunas baru (beranak). Lebih baik tanaman induk disingkirkan (dipecah), karena tanaman induk sudah tidak akan berbunga lagi (tidak produktif).

Comments

Popular posts from this blog

CARA MEMBEDAKAN BUNGA JANTAN (PUTIK) DAN BUNGA BETINA (BENANG SARI) PADA TANAMAN PEPAYA

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT