SAWI TANAMAN KHAS MUSIM LADANG PADI
SAWI (Brassica ), Tanaman sawi khas ladang di kalimantan tengah memang betul betul enak, dengan rasa yang agak sedikit kenyal, pahit sedikit, aruma bau yang harum, dan rasa nya wah memang mantap bagi penyusak sawit ladang.
Bagai mana orang pedalaman kalimantan tengah menanam sawi khas ini yaitu saat awal musim tanam padi ladang, setelah lahan dibersihkan dan di bakar setelah itu benih dan biji sawi ditaburkan di area lahan ladang terutama di area yang banyak hasil bakaran, maka tanah abu itu lah yang subur tumbuhnya sawi sawi khas ini , tidak banyak orang yang tau sawi ini jika tidak orang pedalaman kalimantan, karena budidayanya hanya saat awal musim tanam padi ladang, jika tidak kita sulit mendapatkan sawi ini.
Jika saat musim ladang maka baru banyak yang menjual sawi sawi ini sebagai sayuran.
Nah bagaimana cara kita memasak sawi khas kalimantan ini :
Menyiapkan sawi yang telah kita bersihkan dari akar akar sawi, membuang daun yan kuning dan memotong batang sawi yang tua, lalu dibersihkan dengan air kemudian siapkan air mendidih tuangkan sawi tadi kedalam wadah panci berisi air mendidih lalu kasih bawang, dan garam secukupnya , bulak balikan sayuran sawi satu atau dua kali jangan sampai terlalu lama dimasak karena akan mengurangi rasa dan kenyalnya sawi sehingga aroma sawi tadi akan hilang.
Jika sudah maka siap untuk dihidangkan sebagai sayuran makan, sungguh wooowww....rasa dan aromanya khas sekali...
Jika anda tak pernah mencicpinya jadi penasaran, bagi masyarakat penyusak sayuran hijau sawi ini maka makan tanpa lauk pauk pun jadi kenyang dan nambah terus.
Morfologi Sawi Hijau
Haryanto (1994) menjelaskan bahwa sawi hijau termasuk herba semusim yang mudah tumbuh. Perkecambahannya epigeal. Setelah daun ketiga dan seterusnya akan membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, namun tidak berkayu. Daun elips, dengan bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau segar, biasanya tidak berbulu.
Menjelang berbunga sifat rosetnya agak menghilang, menampakkan batangnya. Bunganya kecil, tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya berwarna kuning, berjumlah 4 (khas Brassicaceae). Benang sarinya 6, mengelilingi satu putik. Buahnya menyerupai polong tetapi memiliki dua daun buah dan disebut siliqua.
Haryanto (1994) menjelaskan bahwa sawi hijau termasuk herba semusim yang mudah tumbuh. Perkecambahannya epigeal. Setelah daun ketiga dan seterusnya akan membentuk setengah roset dengan batang yang cukup tebal, namun tidak berkayu. Daun elips, dengan bagian ujung biasanya tumpul. Warnanya hijau segar, biasanya tidak berbulu.
Menjelang berbunga sifat rosetnya agak menghilang, menampakkan batangnya. Bunganya kecil, tersusun majemuk berkarang. Mahkota bunganya berwarna kuning, berjumlah 4 (khas Brassicaceae). Benang sarinya 6, mengelilingi satu putik. Buahnya menyerupai polong tetapi memiliki dua daun buah dan disebut siliqua.
Sawi hijau kalimantan juga bisa dibuat sebagai asinan atau diawetkan, dengan bahan garam dan dibuat dalam sebuah wadah toples, atau sawi juga bisa dimakan langsung tanpa di masak asalkan sudah dibersihkan hanya merendam dalam air hangat.
Comments
Post a Comment