BUDIDAYA TANAMAN DI LAHAN GAMBUT (CABE, TERONG, DLL)

Info Tani Katingan >>blogspot.co.id>>Dasar Pertanian>>Budidaya>>cabe>>terong>>tanaman hurticultura
Dasar Ilmu Pertanian >> Budidaya >>Cabe>>Terong>>Dll
Tanaman Terong di lahan gambut

Dalam Ilmu Pertanian, yang menjadi Acuan Dasar Ilmu Adalah Dasar Dasar pertanian itu sendiri.

Apa yang menjadi dasar ilmu pertanian yaitu pengetahuan di bidang ilmu botani atau ilmu tentang tumbuh-tumbuhan, tanaman .

Dasar - dasar ilmu pertanian seperti ilmu Tanah, Agronomi (budidaya tanaman) maupun ilmu  hama dan penyakit tanaman.

Dasar umum ilmu pertanian yang masuk dalam lingkup Budidaya Tanaman :
- Teknik dan Cara Budidaya Tanaman baik tanaman pangan dan hurticultura (sayur-sayuran)

Di sini kita akan memberi gambaran teknik dan budidaya tanaman cabe di lahan gambut :
Budidaya cabe dilahan gambut secara umum sama saja dengan budidaya cabe di lahan tak bergambut hanya secara fisiologi lahan gambut harus memerlukan perlakuan khusus dalam penggunaan lahannya sehingga bisa optimal di manfaatkan.

Lahan gambut adalah lahan dengan kondisi anaerob atau kondisi lahan yang tergenang air sebab dilahan gambut sesungguhnya adalah banyak mengandung seresah dan kaya akan bahan organik tapi belum terdekomposer sempurna karena kondisi kekurangan oksigen dan air yang banyak.
Jika lahan gambut berair maka lahan tersebut sebaiknya harus dibuat sarana pembuangan air atau saluran irigasinya .
sehingga tanah tersebut tidak lagi tergenang, pada kondisi yang terendam maka tanaman apa saja akan sulit tumbuh sempurna karena perakaran yang basah terus.

Jika lahan gambut sudah kering maka perlakuan untuk budidaya tanaman akan mudah hanya saja kita perlu menambahkan kapur pertanian (caco3) atau calcium carbonat sebagai penetralisir keasaman tanah yang tinggi (PH) antara 4-5, adalah PH Yang sangat asam.
Tanaman secara fisiologis dan biologis sangat menghendaki PH netral antara 6-7.

Cara perlakuan Budidaya di lahan gambut.
Seberapa sih dosis yang tepat yang kita berikan pada tanaman cabai? dalam pemupukan, ada dua jenis pupuk yang bisa anda gunakan yakni pupuk kima dan pupuk organik (pupuk kandang) seperti apa? berikut ulasannya.
1. Pembersihan lahan.
Dalam pembersihan lahan bisa dengan menggunakan alat berat seperti excavator atau mesin bajak traktor atau hand traktor dengan terlebih dahulu membuka lahan dengan cara membuang gulma, pohon, akar akar pohon hingga bersih.
2. Pengolahan lahan.
Pengalahan lahan dengan membuat bedengan dengan panjang bisa disesuiaikan dengan panjang lahan dan lebar bisa mencapai 4-6 meter per bedengan. Dan pembuatan parit antar bedengan untuk mengalirkan air hingga lahan tidak banjir.

3. Pupuk Kandang

Pupuk kandang yang diperlukan untuk lahan seluas 1 ha adalah sebanyak 20-30 ton, tapi ini juga tergantung dari tingkat kesuburan tanahnya. Pemupukan dilakukan dengan cara menyebarkan secara merata diatas bedengan dengan takaran 2-3 kg per 75 cm panjang bedengan. Setelah disebar, kemudian tanah dicangkul kembali supaya pupuk nya tercampur secara merata. Pemupukan juga dapat anda lakukan dengan memasukkan pupuk kedalam lubang tanaman dan mencampurnya dengan tanah.

4. Pemberian kapur dolomit atau kapur pertanian, untuk kondisi tanah yang asam dosis kapur adalah 10-20 ton /Ha, dengan cara di taburkan ke bedengan secara merata dan didiamkan selama kurang lebih dua minggu sebelum penananaman.fungsi kapur(caco3) atau calcium carbonat ini adalah sebagai penetralisir tingkat keasaman tanah yang tinggi hingga tanah mendekati netral. Setiap awal penanaman maka selalu diberikan kapur dan selalu dilakukana pengukuran kadar keasaman dengan alat ukur ph meter.

5. Pupuk Kimia

Pupuk kimia yang diberikan adalah ZA dengan dosis 650 kg/ha, Urea dengan dosis 250 kg/ha, Sp 36 dengan dosis 500 kg/ha, dan KCI dengan dosis 400 kg/ha. Keempat jenis pupuk ini diberikan pada umur tanaman 2,6, dan 9 minggu dengan masing-masing sepertiga dosis.

Untuk penanaman cabai pada lahan dataran tinggi/medium (Jenis Andosol/Latosol) adalah sebagai berikut : 
  • Pemupukan dasar terdiri dari pupuk kandang kuda (20-30 ton/ha) atau pupuk kandang ayam (15-20 ton/ha) dan pupuk Sp-36 (300-400 kg/ha) dilakukan satu minggu sebelum tanam.
  • Pupuk susulan terdiri dari pupuk urea (200-300 kg/ha), ZA (400-500 kg/ha) dan KCI (250-300 kg/ha), diberikan 3 kali pada umur 3,6 dan 9 minggu setelah tanam masing-masing 1/3 dosis, dengan cara disebarkan disekitar lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah.
  • Atau Pupuk dasar terdiri atas pupuk kandang kuda (20-30 ton/ha) dan NPK 16-16-16 (700-1000 kg/ha) diberikan satu minggu sebelum tanam. 
  • Pupuk susulan adalah NPK 16-16-16 (300-500 kg/ha) diberikan dengan cara pupuk dilarutkan dalam air (2gr/lt) kemudian disiram pada lubang tanaman atau sekitar tanaman (100-200 ml/tanaman), setiap 10-14 hari,dimulai satu bulan sesudah tanam.

Untuk penanaman cabai pada lahan sawah didataran rendah (jenis aluvial) pupuk kandang ayam (15-20 ton/ha) atau kompos (5-10 ton/ha) dan SP-36 (300-400 kg/ha) diberikan sebagai pupuk dasar satu minggu sebelum tanam. Pupuk susulan terdiri dari urea (150-200 kg/ha), ZA (400-500 kg/ha) dan KCI (150-200 kg/ha) atau pupuk NPK 16-161-16 (1 ton/ha), diberikan 3 kali pada umur 0,1 dan 2 bulan setelah tanam masing-masing 1/3 dosis.
6. Pemeliharaan meliputi :
- Penyiangan gulma atau pembersihan rumput dari sekitar tanaman.
- Pendangiran, adalah cara penggobaran tanah di sekitar tanaman agar tanah yang padat dapat gembur kembali dan dilakukan dengan cangkul kecil dan jangan sampai merusak akar tanaman.
- penyiraman, bisa dilalukan pagi dan sore hari jika cuaca tidak hujan.
7. Penangan hama dan penyakit.
Jika terjadi serangan hama dan penyakit maka akan dilakukan penyemprotan baik dengan fungisida atau insektisida.
Dapat diteliti terlebih dahulu apa saja hama yang menyerang baru membuat penanganan dengan bahan kimia aktif yang sesuai dengan serangan.

Tanaman cabe di lahan gambut

                       Cabe

      Panen Terong dilahan gambut

Comments

Popular posts from this blog

Buah Langka (palasit) Hutan Kalimantan

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT