Perangkap Ikan Yang Ramah Lingkungan dan tradisional

Info tanikatinga.blogspot.co.id

Perangkap ikan yang satu ini sangat dikenal dimasyarakat pedalaman kalimantan (borneo) di kalimantan nama dari jenis perangkap ini adalah buwo atau bubu adalah perangkap ikan sederhana yang sangat ramah lingkungan serta jika dipakai atau digunakan ikan - ikan kecil tidak akan ikut terjebak sehingga walaupun ikan kecil masuk,  ikan akan bisa keluar, sehingga ikan kecil kecil bisa terus berkembang biak dan Reproduksi.
     Perangkap ikan ini terbuat dari bambu dan rotan yang di anyam dan disusun menjadi sebuah bentuk bundar memanjang dan di permukaannya atau depannya dibuat lah mudifikasi jebakan seperti bambu yang dihaluskan dan dibuat agak  besar seperti bulatannya perangkap dan di dalamnya mengecil sehingga jika ikan masuk maka akan terjebak dan tak akan bisa keluar.

          Di danau dan sungai kalimantan masih banyak kita menemukan ikan air tawar seperti ikan gabus, betok, lele danau atau biasa masyarakat menyebutnya ikan pentet, ikan sepat, dan ikan air tawar lainnya.

    Di kalimantan ikan gabus atau biasanya masyarakat menyebutnya ikan haruan, sangat digemari karena daging yang empuk ada rasa manis dan renyah, ikan ini sangat enak jika di panggang diatas bara api, dan biasanya sebagai campuran lauk pauk pada ketupat nasi.

      Ikan gabus atau haruan adalah ikan yang sangat dapat beradaftasi dengan kondisi air yang asam dan walaupun keruh airnya ikan ini masih bisa bertahan.

     Ikan gabus adalah ikan yang sangat kaya akan protein lebih tinggi dari daging dan ayam, serta kaya akan kalori, walaupun sedikit mengkunsusmi nasi jika kita makan ikan ini akan sudah dapat memenuhi unsur kalori yang didapat dari nasi.

   Ikan gabus juga banyak mengandung Senyawa Albumin yaitu senyawa yang bisa menyembuhkan luka pasca operasi, maka petuah tetua dahulu jika orang kampung habis melahirkan anak maka dianjurkan mengkunsumsi ikan gabus yang segar atau yang sudah dikeringkan dengan sayuran seperti sayur pakis, kelakai (nama untuk jenis pakis), yang diberi rempah seperti lada yang agak banyak sehingga aromanya seperti bau lada (sahang) biasa masyarakat pedalaman borneo kalimantan menyebutnya, dan enak jika di makan sebagai sayuran.

Comments

Popular posts from this blog

Buah Langka (palasit) Hutan Kalimantan

JENIS DAN CIRI TANAMAN YANG BISA DIBUAHKAN DALAM POT