Tanaman Kantung Semar (Nephentes clipeata) Borneo
Tanaman Kantung Semar Pulau Borneo
Tanaman Kantung Semar Nephentes clipeata, Merupakan suatu jenis tanaman yang tumbuh merambat biasanya hidup di hutan dengan belukar yang masih rapat, kebanyakan tumbuh pada dataran rendah sampai tinggi, jenis yang di temukan kantung semar berwarna agak merah dan tumbuh pada tanah dengan PH asam atau pada lahan bergambut yang disekelilingnya di tumbuhi tanaman paku.
Pada tanaman kantung semar mempunyai keunikan yaitu memiliki kantong yang berfungsi sebagai alat untuk menangkap mangsa seperti serangga dan semut serta binatang kecil lainya yang dimungkinkan sebagai makanan dari jenis tumbuhan ini, serta dapat menampung air hujan ketika masuk kedalam kantong tanaman jenis katong semar ini.
Tanaman kantung semar dapat beradaptasi dengan lingkungan walaupun tanah berair jenis tanaman ini mampu hidup serta tanah yang agak masam sekalipun.
Tanaman Kantung Semar Pulau Kalimantan (Borneo) menjadi pulau dengan jumlah spesies kantong semar terbanyak kedua setelah Sumatera. Di pulau ini terdapat 36 jenis kantong semar alam. Baik yang endemik (tersebar di seluruh wilayah Kalimantan maupun zona-zona tertentu) maupun non-endemik. Di Kalimantan setiap suku memiliki istilah sendiri untuk menyebut Nepenthes sp. Suku Dayak Katingan menyebutnya sebagai ketupat napu, suku Dayak Bakumpai dengan telep ujung, sedangkan suku Dayak Tunjung menyebutnya dengan selo bengongong yang artinya sarang serangga (Mansur, 2006).
a. Penyebaran Kantong semar tumbuh dan tersebar mulai dari Australia bagian utara, Asia Tenggara, hingga Cina bagian Selatan. Indonesia sendiri memiliki Pulau Kalimantan dan Sumatera sebagai surga habitat tanaman ini. Dari 64 jenis yang hidup di Indonesia, 32 jenis diketahui terdapat di Borneo (Kalimantan, Serawak, Sabah, dan Brunei) sebagai pusat penyebaran kantong semar. Pulau Sumatera menempati urutan kedua dengan 29 jenis yang sudah berhasil diidentifikasi. Salah satunya adalah Nephentes clipeata, spesies ini merupakan jenis endemik
Kantong atas dari Nepenthes edwardsiana
Klasifikasi ilmiah
Kingdom:
Plantae
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Caryophyllales
Famili:
Nepenthaceae Dumort. (1829)
Genus:
Nepenthes L. (1753)
Genus Nepenthes (Kantong semar, bahasa Inggris: Tropical pitcher plant), yang termasuk dalam familia monotipik, terdiri dari 130 spesies dan belum termasuk hibrida alami maupun buatan. Genus ini merupakan tumbuhan karnivora di kawasan tropis.
Ciri fisik
Tumbuhan ini dapat mencapai tinggi 15–20 m dengan cara memanjat tanaman lainnya, walaupun ada beberapa spesies yang tidak memanjat. Pada ujung daun terdapat sulur yang dapat termodifikasi membentuk kantong, yaitu alat perangkap yang digunakan untuk memakan mangsanya (misalnya serangga, pacet, anak kodok) yang masuk ke dalam.
Pada umumnya, Nepenthes memiliki tiga macam bentuk kantong, yaitu kantong atas, kantong bawah, dan kantong roset. Kantong atas adalah kantong dari tanaman dewasa, biasanya berbentuk corong atau silinder, tidak memiliki sayap, tidak mempunyai warna yang menarik, bagian sulur menghadap ke belakang dan dapat melilit ranting tanaman lain, kantong atas lebih sering menangkap hewan yang terbang seperti nyamuk atau lalat, kantong jenis ini jarang bahkan tidak ditemui pada beberapa spesies, contohnya N. ampullaria. Kantong bawah adalah kantong yang dihasilkan pada bagian tanaman muda yang biasanya tergelatak di atas tanah, memiliki dua sayap yang berfungsi sebagai alat bantu bagi serangga tanah seperti semut untuk memanjat mulut kantong dan akhirnya tercebur dalam cairan berenzim di dalamnya, adapun kantong roset, memiliki bentuk yang sama seperti kantong bawah, namun kantong roset tumbuh pada bagian daun berbentuk roset, contoh spesies yang memiliki kantong jenis ini adalah N. ampullaria dan N. gracilis. Beberapa tanaman terkadang mengeluarkan kantong tengah yang berbentuk seperti campuran kantong bawah dan kantong atas.
Habitat
Tanaman ini memiliki penyebaran yang sangat luas dari pinggir pantai sampai dataran tinggi, karena inilah nepenthes dibagi dalam dua jenis yaitu jenis dataran tinggi dan jenis dataran rendah, walau kebanyakan spesies tumbuh di dataran tinggi. Spesies yang tercatat tumbuh di ketinggian paling tinggi adalah N. lamii yaitu di ketinggian 3,520 m.[1][3]
Sumber Anonimus , Dari Wikipedia bahasa Indonesia
Kebanyakan spesies tumbuh di tempat dengan kelembaban tinggi dan cahaya dengan tingkat menengah hingga tinggi. Beberapa spesies seperti N. ampullaria tumbuh di tempat yang teduh dengan tidak terlalu banyak cahaya, sedangkan N. mirabilis tumbuh ditempat yang terbuka dengan cahaya yang berlimpah. Tanah tempat tumbuh nepenthes biasanya miskin hara dan asam. Beberapa spesies tumbuh di tempat yang sangat beracun bagi tanaman lain seperti N. rajah yang tumbuh pada tanah dengan kandungan logam berat dan N. albomarginata yang tumbuh pada pantai berpasir di zona yang terkena siraman air laut, beberapa spesies tumbuh epifit seperti N. inermis yang tumbuh tanpa bersentuhan dengan tanah.[1]
Simbiosis dengan kelelawar
Kelelawar berbulu wol (genus Kerivoula) diketahui bersimbiosis dengan kantong semar. kelelawar tersebut tidur di dalamnya sambil melindungi diri dari serangga yang akan tergelincir jatuh ke dalam kantong semar. Selain itu, kotoran kelelawar juga bernutrisi bagi kantong semar.[4]
Sumber Anonimus, Ensiklopedia Indonesia
Sumber Net,
Comments
Post a Comment