Burung Burak (porzana cinera) Yang di pelihara seperti burung puyuh
MENGUPAS KEBERADAAN BURUNG BURAK (PORZANA CINERA) SERTA CARA PEMELIHARAANNYA
TEPATNYA DESA KARYA UNGGANG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN HIDUP BURUNG RAWA YANG HAMPIR PUNAH SEKARANG INI
Burung Burak dengan nama latinnya (Porzana Cinera) Merupakan Salah satu jenis burung rawa kalimantan atau bisa dikategorikan burung air, yang hampir mirip dengan burung Belibis , memiliki suara yang khas dan menarik, pada umumnya sering hidup di area rawa – rawa berair, dengan tingkat kerimbunan semak dan pohon yang lebat sebagai tempat hidupnya, sering memakan ikan – ikan kecil, burung ini hampir punah dan jarang kembali dijumpai di pedalaman kalimantan karena adanya perburuan, sebab mempunyai rasa daging yang khas.
Burung Burak umumnya hidup berkoloni , burung ini juga bisa di beri makanan sama seperti makanan burung puyuh yang bahannya terdiri dari tepung ikan, jagung, bekatul , bungkil kedelai, atau Pakan Burung yang biasa di jual dipasaran sebagai bahan pakan burung puyuh (hasil pabrikan).
Cara Pemeliharaan Burng Burak mempunyai banyak kesamaan dengan cara memelihara burung puyuh , dengan memberi pakan burung yang bisa dibeli di toko pertanian seperti pakan burung puyuh atau bisa memberikan makan tambahan seperti ikan – ikan kecil yang telah di potong –potong, serta memberikan air minum yang telah kita buatkan dan tempatkan di dalam kandang, dan terus kita pantau baik makanannya maupun air minumnya setiap hari, Burung Burak adalah merupakan salah satu burng air yang bisa dikonsumsi dengan rasa yang khas dan enak.
Dalam Upaya pelestarian serta upaya untuk mempertahankan keberadaan Burung burak ini, salah satu peternak dan pengrajin burung mencoba untuk memelihara burung burak dengan persiapan pembuatan media kandang yang agak besar, di buatkan atapnya serta alas kandang dibuat dari bahan semen agar mempermudah dalam membersihkan kotoran dan dinding yang terbuat dari kawat – kawat berlobang atau kawat burung, untuk membuat sirkulasi udara dan cahaya yang keluar masuk kedalam kandang. Didalam kandang tersebut di buat juga tempat atau wadah yang terbuat dari papan dibikin kotak persegi empat, sebagai tempat bertelor burung burak serta ditempatkan dibagian atas, hal ini dimaksudkan agar burung bisa bertelor dan beranak.
Indukan Burung Burak umumnya diperoleh atau didapatkan dengan cara membuat jebakan burung, yang telah di modipikasi sedemikian rupa sehingga burung yang melewati jerat atau jebakan tersebut bisa tersangkut dan tertangkap, selanjutnya burung tersebut dimasukan kedalam kandang yang telah disiapkan serta selanjutnya dibudidayakan oleh peternak dan dapat beranak pinak di dalam kandang tersebut.
oleh.elie suratno, SP.pegawai Penyuluh Pertanian/PPL Kab.Katingan,Propinsi.Kal-Teng
TEPATNYA DESA KARYA UNGGANG SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN HIDUP BURUNG RAWA YANG HAMPIR PUNAH SEKARANG INI
Burung Burak dengan nama latinnya (Porzana Cinera) Merupakan Salah satu jenis burung rawa kalimantan atau bisa dikategorikan burung air, yang hampir mirip dengan burung Belibis , memiliki suara yang khas dan menarik, pada umumnya sering hidup di area rawa – rawa berair, dengan tingkat kerimbunan semak dan pohon yang lebat sebagai tempat hidupnya, sering memakan ikan – ikan kecil, burung ini hampir punah dan jarang kembali dijumpai di pedalaman kalimantan karena adanya perburuan, sebab mempunyai rasa daging yang khas.
Burung Burak umumnya hidup berkoloni , burung ini juga bisa di beri makanan sama seperti makanan burung puyuh yang bahannya terdiri dari tepung ikan, jagung, bekatul , bungkil kedelai, atau Pakan Burung yang biasa di jual dipasaran sebagai bahan pakan burung puyuh (hasil pabrikan).
Cara Pemeliharaan Burng Burak mempunyai banyak kesamaan dengan cara memelihara burung puyuh , dengan memberi pakan burung yang bisa dibeli di toko pertanian seperti pakan burung puyuh atau bisa memberikan makan tambahan seperti ikan – ikan kecil yang telah di potong –potong, serta memberikan air minum yang telah kita buatkan dan tempatkan di dalam kandang, dan terus kita pantau baik makanannya maupun air minumnya setiap hari, Burung Burak adalah merupakan salah satu burng air yang bisa dikonsumsi dengan rasa yang khas dan enak.
Dalam Upaya pelestarian serta upaya untuk mempertahankan keberadaan Burung burak ini, salah satu peternak dan pengrajin burung mencoba untuk memelihara burung burak dengan persiapan pembuatan media kandang yang agak besar, di buatkan atapnya serta alas kandang dibuat dari bahan semen agar mempermudah dalam membersihkan kotoran dan dinding yang terbuat dari kawat – kawat berlobang atau kawat burung, untuk membuat sirkulasi udara dan cahaya yang keluar masuk kedalam kandang. Didalam kandang tersebut di buat juga tempat atau wadah yang terbuat dari papan dibikin kotak persegi empat, sebagai tempat bertelor burung burak serta ditempatkan dibagian atas, hal ini dimaksudkan agar burung bisa bertelor dan beranak.
Indukan Burung Burak umumnya diperoleh atau didapatkan dengan cara membuat jebakan burung, yang telah di modipikasi sedemikian rupa sehingga burung yang melewati jerat atau jebakan tersebut bisa tersangkut dan tertangkap, selanjutnya burung tersebut dimasukan kedalam kandang yang telah disiapkan serta selanjutnya dibudidayakan oleh peternak dan dapat beranak pinak di dalam kandang tersebut.
oleh.elie suratno, SP.pegawai Penyuluh Pertanian/PPL Kab.Katingan,Propinsi.Kal-Teng
Comments
Post a Comment