BUNGA RAFFLESIA DITEMUKAN DI KAB. KATINGAN
aasi. Bunga RafflesiaBunga
Bunga Rafflesia atau dikenal dengan bunga Bangkai ditemukan tumbuh dan mekar di wilayah kabupaten katingan dengan tinggi 160 cm dan lebar daun kurang lebih 50 cm, tumbuh dan mekarnya tumbuhan ini membuat sebagian masyarakat di sekitar kasongan ingin menyaksikan dan melihat tumbuhnya bunga ini secara langsung kelokasi tersebut dan memang benar adanya tumbuhan yang termasuk tumbuhan parasit ini sedang mekar walaupun bau aroma bunga ini tidak sedang berbau sekali saat ditemukan tersebut dan membuat orang - orang ingin mengabadikan berfoto dengan camera handphone masing-masing dan di upload dimedia sosial facebook. Selain ditemukan di sekitar pal 1 jalan arah kasongan-sampit di belakang perkampungan kasongan juga ada yang tumbuh dan mulai mekar juga di km 3 juga berdekatan lokasinya dengan ditemukannya bunga rafflesia yang sudah besar tersebut, dengan demikian tumbuhan yang termasuk genus parasit ini ada penyeabaran spora dari bunga tersebut yang dibawa oleh hewan dan binatang seperti hewan serangga, kupu-kupu , topai maupun hewan lainnya.
Bunga Rafflesia atau bunga bangkai bagi sebagian orang adalah tumbuhan langka serta jarang terlihat dan ditemukan namun kali ini tahun 2018 bunga tumbuhan ini bermunculan seraya dengan datangnya musim buah durian yang berbunga dan berbuah, tumbuh dan ditemukan di tanah yang subur kaya akan tanah endapan (aluvial) yang kaya akan humus dan tempat tumbuhnya berbagai macam tanaman masyarakat seperti pohon durian, rambutan dan pohon bambu hampir sama seperti tumbuhnya jamur atau biasa disebut orang borneo kulat bantilung yang tumbuh disekitar pohon-pohon besar dan rindang dan lembab yang tinggi dibawah dedaunan kering. Kemunculan tumbuhan ini membuat gembira sekali bisa melihat tumbuhan tersebut karena keberadaannya yang jarang terlihat dan ditemukan orang, bunga ini jika mekar sempurna berbau busuk seperti bau atau aroma bangkai.
Dalam literatur Wikepedia , Rafflesia adalah termasuk dalam golongan genus tumbuhan parasit dan tuumbuh dikawasan hujan trofis, ditemukan oleh seorang pemandu dari Indonesia yang bekerja untuk orang barat Dr Joseph Arnold tahun 1818, dan namanya tumbuhan ini dinamakan berdasarkan nama Thomas Stamford Raffles seorang pemimpin ekspedisi perjalanan mereka waktu itu.
Tumbuhan ini dikenal banyak jenis dan speciesnya dan tersebar di wilayah Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand.
Seperti ditemukannya bunga Rafflesia lainnya di wilayah kalimantan begitu juga bunga rafflesia yang ditemukan dikabupaten katingan juga mempunyai persamaan bentuk fisilogi anatomi tumbuhan yang mirip dan menyerupai dengan tumbuhan rafflesia di wilayah lainnya di kalimantan Tengah ini menunjukan tumbuhan ini adalah tumbuh dan berkembangnya dengan spora yang dibawa hewan, binatang lainnya seperti topai dan hewan lainnya yang memakan bunga dari rafflesia dan di buang lewat kotorannya dan tumbuh dan berkembang di tempat dia buang kotorannya sehingga terjadi penyebaran tumbuhan bunga bangkai ini, jadi menurut peneliti tumbuhan kita tidak perlu cemas dan berlebihan dengan kehadiran dan tumbuhnya bunga bangkai ini.
Kalimantan adalah pulau yang menyimpan segudang tumbuhan eksotik dunia. Rafflesia borneensis yang merupakan kelompok tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia adalah salah satu tumbuhan eksotik dan endemik yang dimiliki pulau Kalimantan. Rafflesia borneensis merupakan satu dari 17 jenis Rafflesia eksotik yang ditemukan di Indonesia.
Seperti ditemukannya bunga Rafflesia lainnya di wilayah kalimantan begitu juga bunga rafflesia yang ditemukan dikabupaten katingan juga mempunyai persamaan bentuk fisilogi anatomi tumbuhan yang mirip dan menyerupai dengan tumbuhan rafflesia di wilayah lainnya di kalimantan Tengah ini menunjukan tumbuhan ini adalah tumbuh dan berkembangnya dengan spora yang dibawa hewan, binatang lainnya seperti topai dan hewan lainnya yang memakan bunga dari rafflesia dan di buang lewat kotorannya dan tumbuh dan berkembang di tempat dia buang kotorannya sehingga terjadi penyebaran tumbuhan bunga bangkai ini, jadi menurut peneliti tumbuhan kita tidak perlu cemas dan berlebihan dengan kehadiran dan tumbuhnya bunga bangkai ini.
Kalimantan adalah pulau yang menyimpan segudang tumbuhan eksotik dunia. Rafflesia borneensis yang merupakan kelompok tumbuhan dengan bunga terbesar di dunia adalah salah satu tumbuhan eksotik dan endemik yang dimiliki pulau Kalimantan. Rafflesia borneensis merupakan satu dari 17 jenis Rafflesia eksotik yang ditemukan di Indonesia.
Rafflesia borneensis adalah
genus tumbuhan bunga parasit. Ciri penting dari bunga ini adalah adanya bintik putih besar pada baian bunganya. Batang Rafflesia borneensis sangat pendek, memiliki beberapa
sisik pada bagian bawah sedangkan pada bagian atasnya terdapat bunga. Tubuh vegetatif berbentuk thalus atau terkadang
tereduksi menjadi jaringan yang menyerupai benang yang terdapat di dalam tubuh
inang. Bunga berkelamin tunggal (unisexual).
Daur
hidupnya Rafflesia borneensis diawali dengan perkembangan benih menjadi tunas dan biasanya
tunas bunga Rafflesia akan terlihat sebagai bonjolan sebesar ibu jari yang
keluar dari batang atau akar tumbuhan inangnya. Tunas-tunas bunga ini akan
berkembang dan matang yang berbenttuk menyerupai kol.
Setelah tunas bunga Rafflesia matang selanjutnya berkembang menjadi bunga mekar sempurna. Biasanya bunga Rafflesia akan mekar selama 4-7 hari dan setelah itu akan hitam dan membusuk. Ketika bunga mekar akan terjadi penyerbukan dan pembentukan buah. Proses pembentukan buah akan menghasilkan biji. Tupai dan mamalia hutan lainnya memakan buahnya dan membantu dalam pemencaran bijinya ke beberapa titik di hutan untuk kembali berkecambah.
Setelah tunas bunga Rafflesia matang selanjutnya berkembang menjadi bunga mekar sempurna. Biasanya bunga Rafflesia akan mekar selama 4-7 hari dan setelah itu akan hitam dan membusuk. Ketika bunga mekar akan terjadi penyerbukan dan pembentukan buah. Proses pembentukan buah akan menghasilkan biji. Tupai dan mamalia hutan lainnya memakan buahnya dan membantu dalam pemencaran bijinya ke beberapa titik di hutan untuk kembali berkecambah.
Comments
Post a Comment